#36
Dua porsi bebek goreng beserta nasi hangat dan juga es teh manis pesanan Akil dan Lexi akhirnya datang. Mereka berdua memutuskan untuk memakan makanan mereka di dalam mobil. Alasannya tentu saja karena semua tempat duduk telah terisi penuh. Sebenarnya ini hal biasa yang sering terjadi di warung bebek goreng Ali yang merupakan salah satu restaurant bebek paling enak di kota Bandung.
“Gila udah selama itu ga makan bebek Ali,” kata Lexi sambil mencubit daging bebek goreng bagian paha yang ada di piringnya.
“Padahal deket banget dari apart lo, Lex,” balas Akil sambil menaruh dua cup es teh manis ke cup holder.
“Iya, tapi kalo pesen lewat aplikasi pasti lama banget nunggunya,”
“Iya sih, liat deh yang ngantri sepanjang itu,” tunjuk Akil pada antrian khusus pembelian online. Memang terlihat banyak sekali bapak-bapak yang menggunakan jaket berwarna hijau tengah menunggu pesanan konsumen mereka.
“Lex, ini beneran gue ga ganggu lo lagi ngerjain apa gitu? takutnya tadi lo lagi kerja terus jadi harus nemenin gue makan,” lanjut Akil
“Engga, gue lagi nyantai kok dari tadi,”
“by the way kok kol gorengnya gak dimakan?” tanya Akil saat melihat kol goreng yang masih utuh di piring Lexi.
“Gak suka, lo juga ko ga dimakan?”
“Gak suka juga,” jawab Akil
“Serius?”
“Iya,”
“Akhirnya gue nemenuin orang yang gak suka kol goreng juga,”
“Soalnya hampir semua orang suka, gak sih?”
“heem, lo kenapa gak suka?” tanya Lexi
“Terlalu berminyak terus rasanya agak pait kalo kata gue.” Akil mengerutkan keningnya.
“IYAKAN?! SAMA!” balas Lexi teramat antusias yang membuat Akil tidak bisa menahan senyumnya.